(DAS EDITORIAL): PEMULUNG KARYA

Cuap-cuap sang Admin Kesepian (halah!)

Salam Laskar Pena!



Kalian pasti penasaran dengan tag DAS yang sering ada di postingan kita bukan?
Tag ini adalah salah satu divisi kita, yang berada di divisi pengembangan karya di FLP Malang. Neko rasa, apa itu FLP sudah nggak perlu Neko jelasin lagi. (Kalau nggak tahu FLP, duuuuh nggak gaol deh loe!). Secara FLP sendiri cabangnya sudah tumbuh hingga merambah Jepang, Belanda, Mesir, dan kawan-kawan. Walau begitu, emang ada sih beberapa teman Neko yang nggak ngeh dengan FLP (ketahuan nih kalo nggak doyan baca! Hehehe). Biasanya Neko cuma menjabarkan FLP dengan menyebut 3 nama besar: Helvy Tiana Rossa, Asma Nadia, dan Habiburrahman El Shiraizy. Dan mereka pun langsung mengerti bahwa ketiga figur ternama tersebut masih satu maqom dengan FLP hehehe...
Inagurasi anggota baru FLP Malang 2011. Tenang aja, kami nggak mengenal senioritas. Yang ada hanyalah semangat kebersamaan dan kekeluargaan untuk saling berbagi ilmu. Wanna join us? =)

Anteng mendengarkan materi Tips dan Etika Berkomunikasi dari Pak Dian
Anyway, aslinya Divisi ini berjudul Divisi Kritik Sastra. Fungsinya sendiri adalah...ya seperti namanya, mengritik karya-karya sastra yang sudah dihasilkan oleh anggota-anggota FLP Malang. Banyak yang mengira bahwa untuk bisa bergabung dengan FLP sudah harus pintar menulis, padahal nggak juga loh. Banyak anggota-anggota kami yang masuk ke FLP Malang justru karena baru ingin belajar menulis. Jadi buat kamu-kamu yang pingin belajar menghasilkan karya tulis yang oke tanpa mengesampingkan nilai dan pesan moral, gabung aja deh ama kita. Hehehe.... Di FLP Malang, kami saling bertukar dan berbagi ilmu.

Setelah bedah karya di Unibraw. Keliatan anteng begini, padahal...GOKIL SEMUA!
Nah, senarsis apapun kita, nggak ada karya yang benar-benar sempurna kan? Karena itu dibutuhkan saran-saran dan kritik dari orang lain, agar bagus-tidaknya karya kita bisa dinilai secara objektif. Karena itu, sesi bedah karya selalu menjadi sesi-sesi paling favorit Neko selama di FLP Malang. Di situlah peran DAS (Divisi Apresiasi Sastra, tadinya Divisi Kritik Sastra) dibutuhkan. Jadi sebenarnya tugas kami simpel banget, mengoordinir siapa saja anggota-anggota yang karya-karyanya mau dibedah ramai-ramai. Kami juga harus menentukan urutan, juga jadwal sesi bedah karya. Sering juga, kami mengundang penulis yang sudah lebih berpengalaman untuk membagikan tips-tips membuat karya juga menembus penerbit dan media massa. (dan karena simpel itulah, Neko memilih divisi ini heheheh...). Biasanya sih anak-anak FLP ngumpulnya di Taman Seribu Janji alias taman depan rektorat UIN (walau habis ini, Neko mau request agar diskusinya dipindah ke Perpustakaan Kota Malang Jl. Ijen agar suasananya lebih kondusif). Tapi alhamdulillah kita sudah punya markas baru sekarang (Jalan Terusan Piranha Atas Gg. Kenari no 42.)

Selain itu kita juga sangat aktif di dunia maya, terutama F. Jadi berawal dari melihat betapa semangatnya anak-anak FLP Malang saling unjuk karya di group, akhirnya kami pun punya ide, bagaimana kalau karya-karya tersebut dikumpulkan secara rapi, lalu diapresiasi (diberi saran dan kritik). Siapa tahu bisa langsung diedit-edit dan diajukan ke penerbit kan? Maka akhirnya jadilah blog ini. Fungsinya adalah untuk menjadi wadah unjuk karya dan sharing ilmu bagi anak-anak FLP Malang dengan cakupan yang lebih luas. Coz kalau di grup kan anggotanya terbatas. Sedangkan di blog ini, semua orang bisa mengakses dan menjadi saksi betapa produktifnya para Laskar Pena FLP Malang. Dan beginilah kami, menjadi Pemulung Karya. Harus memelototi layar berjam-jam untuk menelusuri  histori karya anggota di group rasanya ya sedap juga! Hahaha...semoga langkah kecil ini bisa memberi manfaat yang banyak bagi para anggota FLP Malang.

Karena divisi ini bertajuk Divisi Apresiasi Sastra, tentunya karya-karya itu ga cuma sembarang diposting dong, tapi juga kami beri sedikit masukan dan saran, juga pertimbangan tentang media mana yang kira-kira mau menerima jenis tulisan tersebut. Karena itu di bawah setiap postingan karya ada Editor's Note. Itung-itung divisi Neko bisa belajar jadi editor yang baik kan? Insyallah orang-orang yang menjadi editor di blog ini adalah orang-orang yang kapabilitas dan kiprahnya sudah nggak diragukan lagi! (Tuh foto-foto kami udah nangkring dengan narsisnya di sisi kiri blog) Hehehe ada Mbak Fauziah Rachmawati (Mbak Zie) yang beberapa artikel non ilmiah dan cerpennya sudah tembus media-media seperti Intisari, Republika, dan Surabaya Post. Psst baru-baru ini beliau lolos Pemuda Pelopor loh! Hehehe.... Lalu ada juga Mashdar Zainal yang setiap minggu, selalu saja ada cerpen-cerpen beliau yang dimuat. Bahkan lelaki yang sehari-harinya menjadi guru SD IT Insan Permata ini pernah menembus Kompas dan Jawa Pos loh! Sering cerpen-cerpennya dimuat oleh 3 harian secara bersamaan dalam satu minggu. So, siapa sih yang nggak pingin dapat saran dan masukan beliau pas bikin karya fiksi? Lalu ada lagi Ai El Afif, anggota divisi yang paling muda, tapi kiprahnya juga udah waw! Baru gabung FLP Malang (ngakunya sih baru aja belajar nulis) doi sudah jadi pemenang juara 1 Lomba Cerpen Rohto loh! Nggak cuma itu, beberapa lomba cerpen nasional dan regional lain pun sempat ia sabetBener-bener bikin gemes para seniornya deh hihihi. Tapi yang penting sip kan? Dan terakhir, ada Cecep El Bilad, yang baru saja menerbitkan buku bertema kondisi negara Indonesia saat ini. Kalau pemuda yang satu ini mah, insyaallah jagonya karya-karya non fiksi, Gan. Sekarang sudah hijrah ke Jakarta untuk bekerja di sebuah harian nasional, tapi insyaallah hatinya tetap ada di FLP Malang. Tahun kemarin doi baru pulang dari Amrik Bok. So, yang mau sharing-sharing soal kebudayaan Amrik, bisa langsung kontak beliau. Tulisan-tulisannya kebanyakan bertema soal kenegaraan, politik, dan isu-isu lain yang sering kita lihat di stasiun-stasiunTV berita tanah air. Mantaps


Udah, gitu aja? Perasaan kok ada yang kurang ya? Oh ya masih ada Neko hwkwkw...tapi kayaknya ga terlalu penting untuk dibahas, soalnya yaaah Neko masih belum terlalu berkiprah di media massa. Dulu sih pernah satu-dua karya dimuat, tapi itu duluuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu sekali (dengan "U" yang entah berapa kilometer panjangnya). Untuk sementara ini, Neko masih stay in sebagai aktivis Facebook dan blogger, tapi tetap menulis sembari mencuri-curi ilmu dari anggota lain yang lebih jago hehehe... Neko juga mulai tertarik di bidang skenario ini, jadi yang mau sharing soal perfilm-an, hayuuuuk.

Neko berharap, semoga blog ini bisa merintis terbitnya media entah berupa majalah atau buletin terbitan FLP Malang sendiri. At least paling nggak e-magz dulu deh, kaya di FPKM (Forum Penulis Kota Malang) yang e-magz-nya udah bejibun, en lumayan disukai karena penuh dengan tutorial menulis. Semoga impian kecil ini bisa tercapai. Amin

Sebenarnya, Neko pingin cuap-cuap lebih banyak lagi soal kenapa kok nama divisi ini tiba-tiba diganti. Tapi yaa...karena udah kepanjangan dan deretan angka di net-biling udah semakin horor gini, Neko undur diri dulu. Insyaallah besok, kita bisa berjumpa kembali untuk membahas lebih banyak lagi tentang dunia Kritik Sastra (atau Apresiasi Sastra)

Cherio

Mizuki Arjuneko

Share this

0 Comment to "(DAS EDITORIAL): PEMULUNG KARYA"

Post a Comment